TRANSLATION_Page 3

KINDS OF TRANSLATION


Secara historis jenis terjemahan memang telah diperdebatkan sejak zaman dahulu, yaitu ketika Cicero dan Horace pada abad sebelum masehi menjadi pakar penerjemahan pertama yang membedakan antara terjemahan kata demi kata (word-for-word translation) dan terjemahan makna demi makna (sense-for-sense translation).

Seiring beralurnya waktu, Pakar baru dalam dunia terjemahan, St. Jarome (324-420 M), diterangkan Robinson (1998:88), berpendapat bahwa terjemahan dibagi menjadi dua macam:

1. Terjemahan Setia (Faithful Translation)
      Terjemahan setia (faithful translation) kemudian di bagi menjadi dua macam yaitu (1) Terjemahan kata demi kata (Word-for-word Translation) dan (2) Terjemahan makna demi makna. (Sense-for-sense translation).  

2. Terjemahan Tak Setia (Unfaithful Translation)
Terjemahan tak setia (unfaithful translation) sama dengan terjemahan bebas (free translation). Sehingga sejak saat itu jenis terjemahan terbagi menjadi  tiga macam: terjemahan kata demi kata, terjemahan makna demi makna, dan terjemahan bebas.

Setelah itu, seperti halnya pendapat St. Jarome, John Dryden (1631-1700 M), seorang pengarang puisi dan juga seorang penerjemah, mengurangi kembali jenis-jenis terjemahan tersebut menjadi tiga kategori: (1) Metaphrase: ‘word by word and line by line’ translation, which corresponds to literal translation.(terjemahan kata per kata dan baris per baris, sama seperti terjemahan literal.
Jenis yang kedua menurut Dryden adalah (2) Paraphrase : translation with latitude, where the author is kept in view by translator, so as never to be lost, but his words are strictly followed as his sense; this involves and more or less corresponds to faithful or sense-for-sense translation.(Terjemahan leluasa, dimana penerjemah tetap menjaga ide ataupun pandangan dari pengarang agar tidak menyimpang, tapi kata-katanya mengikuti perasaan si penerjemah, seperti penejemahan setia atau penerjemahan makna demi makna. (3) Imitation : forsaking both words and sense, this corresponds to very free translation and is more or less adaptation. (Terjemahan ini mengabaikan kata maupun arti, sama seperti terjemahan yang sangat bebas, dalam bahasa Larson disebut 'Undully Free Translation'. 
Demikian semoga bermanfaat.




Previous
Next Post »