DUA TEKHNIK MEMBACA CEPAT_1

Dalam materi reading baik di sekolah maupun di kampus, kita sering dihadapkan agar menjawab SKIMMING dan SCANNING. Seperti yang kita ketahui bahwa Skimming dan Scanning adalah dua tekhnik membaca yang menggunakan gerakan mata yang cepat dan kata kunci untuk bergerak cepat melalui teks untuk tujuan yang sedikit berbeda. 
Soal-soal yang terdapat bacaan (reading). Namun kita juga sering mengalami salah satu kendala yaitu lamanya menerjemahkan atau memahami inti suatu bacaan tersebut. Untuk itu dalam hal ini kita mesti tahu tentang tekhnik memahami bacaan (reading) dengan cepat untuk menghemat waktu sehingga bisa efektif, efisien,  bahkan lebih tepat sasaran. Nah, dalam materi reading itu sendiri kita diperkenalkan dengan dua tekhnik membaca cepat yaitu


Kita akan membahas dua tekhnik membaca cepat tersebut secara rinci berikut ini:

1. SKIMMING
Skimming adalah tekhnik membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum dari suatu bacaan (reading). Skimming juga memberikan kita informasi umum apa yang ada di dalam sebuah BAB atau Bagian. Skimming layaknya selang melengkung untuk menyelam (Snorkling) sedangkan Scanning lebih kepada tindakan menyelam untuk mencari Mutiara (Pearl Diving).

Skimming digunakan pada aktifitas membaca untuk mendapatkan gambaran teks secara umum (previewing), proses peninjauan ulang (reviewing), menentukan gagasan utama (main idea), atau ketika mencoba mencari sumber-sumber materi untuk tujuan penelitian.

Skimming bisa menghemat dalam proses membaca yang melelahkan. Namun demikian, skimming tidak selalu menjadi suatu cara yang paling cocok untuk membaca. Skimming sangat berguna sebagai suatu
aktifitas membaca untuk mendapatkan gambaran teks secara umum (previewing) menjadi sebuah bacaan yang lebih rinci atau ketika melakukan proses peninjauan ulang (reviewing) terhadap sebuah karangan pilihan yang padat dalam isinya. Namun ketika kita melakukan skimming, kita kemungkinan akan kehilangan poin-poin penting atau mengabaikan nuansa-nuansa halus pada makna.

Skimming juga digunakan untuk memberikan proses peninjauan ulang atau kesimpulan secara umum pada bab-bab buku pelajaran kita atau pada sebuah test. Kita menggunakan Skimming untuk memutuskan apakah kita harus membaca sesuatu sama sekali, contohnya selama penelitian awal sebuah karya ilmiah. Skimming dapat memberikan gambaran yang cukup tentang gagasan yang bersifat umum dan pola atau corak materi.

Untuk memulai proses Skimming, kita harus mempersiapkan diri kita melewati dengan cepat halaman-halaman. Kita tidak akan membaca setiap katanya; kita hanya akan melakukan perhatian khusus terhadap isyarat-isyarat judul yang diketik, tulisan tebal dan miring, lekukan, daftar item-item dan bernomor. Sehingga nantinya kita akan menjadi lebih tajam perhatiannya pada kata-kata kunci dan frase-frase, nama-nama orang dan tempat, tanggal, kata-kata benda, serta kata-kata yang belum dikenal.

Baiklah sekarang kita mulai proses melakukan Skimming. Ikutilah langkah-langkah berikut ini:
1). Bacalah daftar isi maupun ikhtisar bab untuk mempelajari bagian-bagian gagasan utama.
2). Pandanglah sekilas judul-judul utama pada tiap-tiap bab hanya untuk melihat sebuah kata atau dua. 
     Bacalah judul grafik dan tabel.
3). Bacalah seluruh paragraf pengantar dan kemudian kalimat pertama dan  terakhir hanya dar setiap 
     paragraf berikutnya. untuk setiap paragraf, bacalah beberapa kata pertama dari masing-masing  
     kalimat atau untuk mencari gagasan utama.
4). Berhentilah dan dengan cepat bacalah kalimat-kalimat yang mengandung kata-kata kunci yang
     ditandai tebal dan miring.
5). Ketika Kita menganggap bahwa Kita telah menemukan sesuatu yang signifikan, Berhentilah
     membaca semua kalimat untuk meyakinkan. Lalu lanjutkanlah dengan cara yang sama. Tahanlah 
     godaan untuk berhenti membaca rincian yang Kita tidak butuhkan.
6). Bacalah kesimpulan-kesimpulan bab saat disediakan.

Jika Kita tidak mampu melakukan semua langkah-langkah di atas: 
Bacalah ikhtisar dan kesimpulan babnya saja, sebagai contoh, atau kesimpulan dan semua kata kunci yang ditebalkan. Ketika kita melakukan skimming, kita mengambil resiko yang diperhitungkan yang mungkin kita bisa kehilangan sesuatu. Sebagai contohnya, gagasan utama tidak selalu ditemukan pada kalimat awal atau kalimat akhir (meskipun di buku-buku pelajaran banyak). Gagasan yang kita hilangkan akan membawa kita kepada sebuh ihktisar atau kesimpulan bab. 

Para pelaku skimming yang baik tidak bisa melakukan proses skimming pada semua tingkat yang sama atau memberikan perhatian yang sama pada semuanya. Sedangkan skimming itu sendiri selalu lebih cepat dari kecepatan membaca normal kita. Oleh karena itu, kita sebaiknya mengurangi kecepatan pada situasi-situasi sebagai berikut:
- Ketika kita membaca sekilas paragraf-paragraf pengantar dan penutup.
- Ketika kita membaca sekilas kalimat-kalimat topik
- Ketika kita menemukan sebuah kata yang belum dikenal (asing)
- Ketika materinya sangat rumit

Tujuan melakukan Skimming
Ada beberapa tujuan kenapa proses skimming dilakukan, diantaranya adalah:
a. Skimming untuk Mencari Sudut Pandang
    Skimming sangat berguna ketika kita ingin mengetahui dengan cepat tentang si Penulis. Mungkin
    saja kita ingin mengetahui apa yang si Penulis pikirkan tentang beberapa gagasan. Inilah yang sering
    kita sebut sudut pandang si Penulis (the writer's point of view).
    Ketika kita ingin mengetahui sudut pandang tersebut kita tidak perlu membaca semuanya. Kita
    hanya perlu membaca kata-kata yang penting saja.

    Contoh:
    Dogs are often a problem at home. Many dogs are noisy and dirty. They may even be dangerous
    for small children.

    Apakah si Penulis suka sama Anjing-anjing di rumah? Tentu tidak.

    Kita tidak perlu membaca semua kalimat-kalimat untuk mempelajari ini. Kita hanya perlu memilih
    kata-katanya saja seperti: 'Dogs', 'a problem', 'noisy', 'dirty', dan 'dangerous'.

b. Skimming untuk Mencari Pola Penyusunan
    Terkadang kita perlu mengetahui dengan cepat bagaimana sebuah buku atau karangan itu disusun.
    Kita ingin mengetahui polanya. Untuk itu, kita tidak perlu mengetahui secara rinci akan hal ini. Kita
    tidak perlu membaca semua kata-katanya. Kata hanya perlu membaca kata-kata yang bertanda saja
    dan kata-kata yang bertanda tersebut akan memberikan tanda kepada kita tentang polanya.

    Contoh:
    A whale eat a lot of ocean food everyday. That is because it is a very large animal.

    Apa pola penyusunan pada paragraf di atas?
    a. Listing                                c. Urutan waktu
    b. Perbandingan-bertentangan   d. Sebab-Akibat

    Ternyata polanya adalah: Sebab-Akibat.
    Apa kata yang bertandanya? Because.

c. Skimming untuk Mencari Gagasan
    Kita juga bisa membaca sekilas ketika kita ingin mengetahui gagasan umu dengan cepat. Kecepatan
    sangat penting untuk jenis skimming ini. Kita sebaiknya membaca sekilas sedikitnya dua kali lebih
    cepat dari membaca yang biasanya.

    Namun kita hanya bisa melakukan hal ini jika kita mengubah cara kita dalam membaca. Kita tidak
    bisa membaca setiap kata atau setiap kalimat. Kita harus banyak menghilangkan kata atau kalimat
    dalam membaca. Faktanya, kita sebaiknya menghilangkan semua kata-kata atau kalimat kecuali
    sedikit kata-kata yang penting. Yaitu kata-kata yang memberitahu kita tentang gagasan yang umum.

    Berikut adalah langkah-langkah untuk membaca sekilas sebuah bab dari sebuah buku atau karangan
    dari sebuah majalah atau koran:
    - Bacalah terlebih dahulu beberapa kalimat dengan kecepatan anda yang biasa.Tanyakan pada diri
      kita, 'Teks tersebut kira-kira tentang apa?'
    - Lanjutkan dengan menuju paragraf berikutnya dengan segera setelah kita bisa mengira gagasan
      mumnya. Ingat kita tidak harus mengetahuinya secara rinci. Kita hanya ingin mempelajari sesuatu
      secara umum tentang bab atau karangan.
    - Bacalah sedikit kata-kata di setiap paragraf setelahnya. Kita sebaiknya mencari kata-kata yang
      memberitahu kita lebih banyak tentang gagasan umum. Biasanya gagasan tersebut sering muncul
      di awal paragraf terkadang juga di akhir paragraf
    - Selalu lakukanlah dengan cepat. Ingatlah  bahwa hal-hal yang rinci tidaklah penting.

    Berikit adalah contoh dari sebuah artikel dari Koran. Kebanyakan artikel tidak ada. Kita hanya akan
    menemukan sedikit kalimat di awal dan sedikit kata di setiap paragraf. Namun kita sebaiknya
    mampu mempelajari gagasan umum pada artikel tersebut.
 
    BIG MACS IN MEXICO
         McDonald's Hamburgers are coming to Mexico. McDonald's is a world-famous company 
_______ started in California _______________________________________________________ in Paris, Tokyo and __________________________________________________________ but not in Mexico.
     Last year the Mexican government changed ________________ open some McDonald's restaurants _____________________________________________________ 'Big Mac' the McDonald's specialty.
         Some Mexican are not happy ______________________________________________________ eat only hamburgers and forget about Mexican food.


 Next is >>SCANNING<<



Previous
Next Post »