Belajar pada umumnya sering dianggap sebagai "Penerimaan dan Pengembangan memori dan tingkah laku, yang meliputi, berbagai keahlian, pengetahuan, pemahaman, nilai-nilai, dan kebebasan". Pembelajaran juga merupakan sebuah proses memperoleh kepribadian yang baik yang semuanya diperlukan untuk menghadapi masalah kehidupan, tekhnologi dan kesempatan.
Belajar Sastra Inggris bukan berarti bahwa kita akan melupakan Sastra Indonesia. Namun sebaliknya, bahwa dengan belajar Sastra Inggris kita akan memperluas pengetahuan dan pandangan kita untuk memahami lebih banyak tentang beberapa karya sastra yang hebat, para pengarang atau penulis yang terkenal, juga akan memahami lebih banyak ide-ide mereka. Hal ini juga akan membuat kita berkenalan dengan ide-ide mereka, perasaan-perasaan mereka dan sikap-sikap mereka terhadap kehidupan, manusia, alam dan Tuhan. Sehingga kita akan mengetahui mereka lewat pengalaman-pengalaman mereka, pengamatan-pengamatan mereka, pemahaman mereka, kecerdasan mereka, bacaan-bacaan mereka yang luas, bersama dengan masalah-masalah mereka yang terselesaikan dan belum terselesaikan dalam Sastra Inggris dan juga sedikit bantuan dari Penulis, sebagai seorang pengajar.
Budaya dan keyakinan mereka memang berbeda jauh dengan kita, sehingga dalam hal ini kita dituntut bisa mempelajari dan menyerap budaya dan keyakinan mereka dengan hati-hati karena budaya dan keyakinan kita sendiri berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang jauh lebih luhur dari budaya dan keyakinan mereka. Oleh karena itu, sebelum kita mempelajari Sastra Inggris, yang melaluinya kita juga belajar budaya-budaya asing, kita juga sebaiknya menghargai, memperkuat, dan meneguhkan terlebih dahulu budaya dan keyakinan kita terhadap Islam. Kita juga seharusnya memiliki keteguhan hati dan motivasi yang kuat dengan perasaan memiliki terhadap Islam, memegang kuat ajaran-ajaran Islam, serta kepercayaan diri yang kuat.
Memiliki sikap seperti pernyataan di atas adalah sangat penting bagi kita untuk menyaring dan memilih semua hal-hal maupun aspek-aspek terhadap budaya-budaya asing karena beberapa budaya maupun keyakinan mereka memiliki dampak yang sangat berbahaya terhadap kita daripada manfaatnya terhadap diri kita. Dengan kata lain, kita tidak akan ragu dalam mempraktekan hal-hal yang positif dalam kehidupan kita. Pembelajaran Sastra Inggris membantu meningkatkan dan mengembangkan akal, kemampuan nalar, sikap-sikap, pemahaman agama dan sosial, nilai-nilai, serta proses berfikir, bermanfaat untuk hidup bermasyarakat. Hal ini juga memabantu kita berkembang menjadi sebuah anggota masyarakat yang dewasa. Baik Sastra Inggris maupun sumber-sumber kesusastraan Inggris juga memberikan beberapa kontribusi terhadap nilai-nilai luhur kemanusiaan, dari sana kita bisa bercermin untuk kehidupan kita sendiri.
Sehingga belajar Sastra Inggris secara tidak langsung juga memberikan beberapa arahan yang baik terhadap para siswa/mahasiswa karena sastra juga merupakan sebuah alat perubahan, yang secara tidak langsung hal itu bisa membimbing kita dari jalan yang sesat menuju jalan yang lurus meskipun tidak semua karya-karya sastra berisi nasihat atau moral. Para pembaca bisa (atau sebaiknya) menemukan pelajaran-pelajaran yang baik terhadap kehidupan tanpa memperhatikan apasaja karya-karya sastra mereka. Entah itu karya sastra tentang filosofis, agama, moral, sosial, dan lain sebagainya. Para siswa atau mahasiswa secara tidak langsung diarahkan untuk memilih pelajaran-pelajaran yang baik yang mereka bisa cari untuk diri mereka sendir dari karya-karya sastra bahasa Inggris, para pengarang atau penulisnya, beberapa kritikan mereka, para pembaca mereka, melalui pengalaman-pengalaman membaca mereka, melalui diskusi-diskusi bersama teman-teman sekelas mereka, dengan cara menganalisa karya-karya dan memberikan apresiasinya terhadap mereka.
Sastra membantu kita menjadi lebih realistis, dewasa, bijaksana dan manusiawi. Sastra membantu memahami perasaan-perasaan manusia, kepentingan-kepentingan kemanusiaan, masalah-masalah kemanusiaan, nilai-nilai kemanusiaan, dan lain sebagainya. Sastra juga membantu kita menjadi lebih dekat dengan umat manusia dari bangsa-bangsa yang sama maupun berbeda, kebudayaan-kebudayaan, nilai-nilai kemanusiaan, dan lain sebagainya. Kehidupan kita menjadi lebih toleran, lebih seimbang, dan lebih lengkap. Kita jadi bisa bersimpati terhadap kekurangan-kekurangan orang lain. Kita mengagumi daya tahan, ketekunan, dan motivasi-motivasi mereka yang luar biasa. Kita bisa belajar menghargai apa yang orang lain hargai dengan tepat. Dalam hal ini kapasitas kita bagi perasaan dan apresiasi meningkat dan begitu juga kapasitas kita bagi kesenangan.Kita akan menjadi lebih kaya lewat pengalaman sastra kita, lebih kaya dalam kehidupan dan pengetahuan tentang manusia.
Sastra memberikan kita pengetahuan tentang orang lain, bangsa-bangsa lain, sejarah-sejarah lain, pulau-pulau lain, dan lain sebagainya. Dan kita juga bisa mempelajari emosi-emosi yang baru, nilai-nilai yang baru, penghargaan yang baru, metode-metode penulisan sastra yang baru, serta yang lainnya yang kita tidak akan pernah sadari seandainya kita tetap keluar dalam berhubungan dengan sastra asing. Melalui materi-materi 'Introduction to English Literature", hal ini bisa diharapkan bahwa kita akan meningkatkan hubungan timbal balik dengan bangsa lain tanpa memperhatikan suku mereka, agama mereka, keyakinan mereka, bukan kebangsaan mereka. Seorang siswa atau mahasiswa juga bisa dengan diri mereka sendiri, alam dan Tuhan, serta apapun yang baik, yang mengelilinginya, di sini ataupun di mana saja, pada masa sekarang, dimasa lalu dan bahkan di masa yang akan datang.
Sastra memberikan kita dengan pandangan, membentuk yang kita bisa gambarkan tentang kesimpulan dan penapsiran kita tentang tingkah laku, serta tentang apa yang layak untuk diperjuangkan dalam kehidupan, dan lain sebagainya. Dan dengan begitu hal itu bisa memberikan kita jauh lebih pokok dalam nilai-nilai daripada buku-buku yang ilmiah. Sastra juga membantu kita mampu beradaptasi dengan masalah-masalah kehidupan, untuk kesejahteraan kita dalam kehidpan sekarang ini dan juga dalam kehidupan di masa yang akan datang.
Lihat pembahasan materi berikutnya:
2.1. > Apa itu English Literature? <
2.2. > Apa Literature yang Bagus? <
3.3. > Beberapa Teori Literature <
3. > Prose Fiction <
4. > Drama <
5. > Poetry <
Belajar Sastra Inggris bukan berarti bahwa kita akan melupakan Sastra Indonesia. Namun sebaliknya, bahwa dengan belajar Sastra Inggris kita akan memperluas pengetahuan dan pandangan kita untuk memahami lebih banyak tentang beberapa karya sastra yang hebat, para pengarang atau penulis yang terkenal, juga akan memahami lebih banyak ide-ide mereka. Hal ini juga akan membuat kita berkenalan dengan ide-ide mereka, perasaan-perasaan mereka dan sikap-sikap mereka terhadap kehidupan, manusia, alam dan Tuhan. Sehingga kita akan mengetahui mereka lewat pengalaman-pengalaman mereka, pengamatan-pengamatan mereka, pemahaman mereka, kecerdasan mereka, bacaan-bacaan mereka yang luas, bersama dengan masalah-masalah mereka yang terselesaikan dan belum terselesaikan dalam Sastra Inggris dan juga sedikit bantuan dari Penulis, sebagai seorang pengajar.
Budaya dan keyakinan mereka memang berbeda jauh dengan kita, sehingga dalam hal ini kita dituntut bisa mempelajari dan menyerap budaya dan keyakinan mereka dengan hati-hati karena budaya dan keyakinan kita sendiri berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang jauh lebih luhur dari budaya dan keyakinan mereka. Oleh karena itu, sebelum kita mempelajari Sastra Inggris, yang melaluinya kita juga belajar budaya-budaya asing, kita juga sebaiknya menghargai, memperkuat, dan meneguhkan terlebih dahulu budaya dan keyakinan kita terhadap Islam. Kita juga seharusnya memiliki keteguhan hati dan motivasi yang kuat dengan perasaan memiliki terhadap Islam, memegang kuat ajaran-ajaran Islam, serta kepercayaan diri yang kuat.
Memiliki sikap seperti pernyataan di atas adalah sangat penting bagi kita untuk menyaring dan memilih semua hal-hal maupun aspek-aspek terhadap budaya-budaya asing karena beberapa budaya maupun keyakinan mereka memiliki dampak yang sangat berbahaya terhadap kita daripada manfaatnya terhadap diri kita. Dengan kata lain, kita tidak akan ragu dalam mempraktekan hal-hal yang positif dalam kehidupan kita. Pembelajaran Sastra Inggris membantu meningkatkan dan mengembangkan akal, kemampuan nalar, sikap-sikap, pemahaman agama dan sosial, nilai-nilai, serta proses berfikir, bermanfaat untuk hidup bermasyarakat. Hal ini juga memabantu kita berkembang menjadi sebuah anggota masyarakat yang dewasa. Baik Sastra Inggris maupun sumber-sumber kesusastraan Inggris juga memberikan beberapa kontribusi terhadap nilai-nilai luhur kemanusiaan, dari sana kita bisa bercermin untuk kehidupan kita sendiri.
Sehingga belajar Sastra Inggris secara tidak langsung juga memberikan beberapa arahan yang baik terhadap para siswa/mahasiswa karena sastra juga merupakan sebuah alat perubahan, yang secara tidak langsung hal itu bisa membimbing kita dari jalan yang sesat menuju jalan yang lurus meskipun tidak semua karya-karya sastra berisi nasihat atau moral. Para pembaca bisa (atau sebaiknya) menemukan pelajaran-pelajaran yang baik terhadap kehidupan tanpa memperhatikan apasaja karya-karya sastra mereka. Entah itu karya sastra tentang filosofis, agama, moral, sosial, dan lain sebagainya. Para siswa atau mahasiswa secara tidak langsung diarahkan untuk memilih pelajaran-pelajaran yang baik yang mereka bisa cari untuk diri mereka sendir dari karya-karya sastra bahasa Inggris, para pengarang atau penulisnya, beberapa kritikan mereka, para pembaca mereka, melalui pengalaman-pengalaman membaca mereka, melalui diskusi-diskusi bersama teman-teman sekelas mereka, dengan cara menganalisa karya-karya dan memberikan apresiasinya terhadap mereka.
Sastra membantu kita menjadi lebih realistis, dewasa, bijaksana dan manusiawi. Sastra membantu memahami perasaan-perasaan manusia, kepentingan-kepentingan kemanusiaan, masalah-masalah kemanusiaan, nilai-nilai kemanusiaan, dan lain sebagainya. Sastra juga membantu kita menjadi lebih dekat dengan umat manusia dari bangsa-bangsa yang sama maupun berbeda, kebudayaan-kebudayaan, nilai-nilai kemanusiaan, dan lain sebagainya. Kehidupan kita menjadi lebih toleran, lebih seimbang, dan lebih lengkap. Kita jadi bisa bersimpati terhadap kekurangan-kekurangan orang lain. Kita mengagumi daya tahan, ketekunan, dan motivasi-motivasi mereka yang luar biasa. Kita bisa belajar menghargai apa yang orang lain hargai dengan tepat. Dalam hal ini kapasitas kita bagi perasaan dan apresiasi meningkat dan begitu juga kapasitas kita bagi kesenangan.Kita akan menjadi lebih kaya lewat pengalaman sastra kita, lebih kaya dalam kehidupan dan pengetahuan tentang manusia.
Sastra memberikan kita pengetahuan tentang orang lain, bangsa-bangsa lain, sejarah-sejarah lain, pulau-pulau lain, dan lain sebagainya. Dan kita juga bisa mempelajari emosi-emosi yang baru, nilai-nilai yang baru, penghargaan yang baru, metode-metode penulisan sastra yang baru, serta yang lainnya yang kita tidak akan pernah sadari seandainya kita tetap keluar dalam berhubungan dengan sastra asing. Melalui materi-materi 'Introduction to English Literature", hal ini bisa diharapkan bahwa kita akan meningkatkan hubungan timbal balik dengan bangsa lain tanpa memperhatikan suku mereka, agama mereka, keyakinan mereka, bukan kebangsaan mereka. Seorang siswa atau mahasiswa juga bisa dengan diri mereka sendiri, alam dan Tuhan, serta apapun yang baik, yang mengelilinginya, di sini ataupun di mana saja, pada masa sekarang, dimasa lalu dan bahkan di masa yang akan datang.
Sastra memberikan kita dengan pandangan, membentuk yang kita bisa gambarkan tentang kesimpulan dan penapsiran kita tentang tingkah laku, serta tentang apa yang layak untuk diperjuangkan dalam kehidupan, dan lain sebagainya. Dan dengan begitu hal itu bisa memberikan kita jauh lebih pokok dalam nilai-nilai daripada buku-buku yang ilmiah. Sastra juga membantu kita mampu beradaptasi dengan masalah-masalah kehidupan, untuk kesejahteraan kita dalam kehidpan sekarang ini dan juga dalam kehidupan di masa yang akan datang.
Lihat pembahasan materi berikutnya:
2.1. > Apa itu English Literature? <
2.2. > Apa Literature yang Bagus? <
3.3. > Beberapa Teori Literature <
3. > Prose Fiction <
4. > Drama <
5. > Poetry <
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon